ADIPURA
SIMBOL SEMATA
Karya : Resty
Gessya Arianty
Bersih, indah,dan Asri
Udara sejuk langit cerah berseri
Hembusan angin yang menerpa
Membuat alam tertidur dan terlena
Kerja
keras orang-orang peduli
Menanam
pohon sepanjang jalan
Sampah
berserakan mereka habisi
Demi
indahnya kota mereka
Tetes keringat yang ada
Lapar dahaga yang tertahan
Mereka korbankan demi kotanya
Agar indah terkenal ke luar kota
Adipura….
Juang mereka tak
sia-sia
Lelah letih telah
terganti
Aaahh….
Kebanggaan itu telah lenyap
Ketidak pedulian orang sekitar menjadi
racun baru bagi kotanya
Kota indah, kota bersih, tinggal
kenangan
Adipura simbol semata….
Tidaklah orang sekarang mengenangnya
Perjuangan masyarakat dengan cucuran
keringat
Telah ternodai nora yang sulit
terhapuskan
Garut,
12 April 2012
TANGISAN
BOCAH KECIL
Karya : Resty
Gessya Arianty
Lantunan
syair lagu dinyanyikan
Petik
gitar iringi langkah
Panas
terik cahaya kehidupan
Menyemangati
kemana pun langkah terarah
“Bunda…..”
Dimanakah kau berada? Aku rindu kasih sayangmu
Kini aku hidup sebatang kara
Susah
payah mencari, bingung kumenemukanmu
Walau
lapar telah memanggil, walau sakit telah menerpa
Tak
aku hiraukan walau nyawa sekalipun
Bunda
ku ingin memelukmu
Syair
sang anak yang terdengar
Membuat
iba semua orang
Lemparan
koin kecil, helaian uang, ia tunggu dalam kegelisahan
Tangis
haru orang-orang iringi langkah hidupnya
Tetes
air mata ia jatuhkan
Dalam
tidur dihamparan kardus besar
Ditengah
kebisingan di terminal kota
Dengan
perjuangan yang tersimpan dalam mimpi
Garut,
12 April 2012
TITIK
Karya : Resty
Gessya Arianty
Titik
Tak
bermakna namun bermakba
Tanpa
titik apapun tak akan usai
Titik
Suatu
bentuk yang tak berbentuk
Bulat
tidak persegi tidak
Tak
punya simetris, entahlah
Tak
berukuran tak mempunyai nilai
Kadang
abstrak terkadang juga konkret
Titik
Apalah
arti dari sebuah titik
Titik
Bentuk
misterius yang mungkin bermakna
Garut,
12 April 2012
HARAPAN
Karya : Resty
Gessya Arianty
Ditempat
ini kami terlahir
Ditanah
ini kami tumbuh besar
Dibumi
ini kami hidupi anak cucu kami
Dinegara
ini kami hidup menjadi anak negeri
Kami
tak akan pernah hidup tanpa pemimpin
Walau
tak semua sarana terpenuhi
Setidaknya
engkau pimpin kami dengan adil
Tanpa
ada khianat dibalik kekuasaan
Sejarah
bicara, kami menyaksikan
Kan
tumbuh berjalan seiring waktu
Memaksa
kami untuk belajar memahami
Persatuan
dan kesatuan Negara
Garut, 13 April 2012
KEMATIAN
Karya : Resty
Gessya Arianty
Tak
akan ditemukan keceriaan
Tak
aka nada kesempatan lagi
Tak
aka nada waktu lagi
Jika
maut telah menjemput
Waktu
terus berlaju
Tiada
henti menenggelamkan iman
Hanya
orang-orang yang kuat bertahan
Untuk
kembali ke jalan-Nya
Dunia
terasa gelap gulita
Angin
berhembus member isyarat
Gemertak
hati yang tak pasti
Menutup
kesempatan taubat
Siapa
yang tahu akan kematian
Siapa
yang tertawa dalam kesendirian
Hanya
do’a dan amal perbuatan
Yang
setia abadi menemani kita
Garut, 14 April 2012
MY EMOTIONS
Karya : Resty Gessya Arianty
Ketika
memandang langit gelap
Gemuruh
angin menerpaku
Hembusan
angin menyelinap
Dingin
yang menusuk kedalam sukmaku
Nyaman kuberada dalam gelap
Resah kuberada dalam cahaya
Namun nyaman ketika kuberada dalam
cahaya Allah
Resah ketika ada dalam kegelapan
dunia
Gelap
ketika malam hari
Adalah
gertak hatiku yang dingin
Cahaya
di siang hari
Adalah
amarah hatiku
Sering ku tersenyum dan menangis
Namun itu bedalah arti
Senyum adalah rasa sakitku
Tangis adalah rasa perihku
Tunduk adalah rasa haruku
Garut,
21 Februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar