This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Akhir 1 Hati 2 Cinta

0 komentar

Hey Kawan. Jangan Lupa Like dan Kasih Komentar ya..
Www.Gessyavisa.blogspot.com
1.    Facebook : Gessya_Gessya12@yahoo.com masih membutuhkan teman.
2.    Twitter : @Gessya_120896 (Follow and Mentions saya)
.



Akhir 1 Hati 2 Cinta
    
Perjalanan cinta memang tidak bisa  pernah ditebak. Cinta itu datang dengan tiba-tiba dan tanpa disadari. Terkadang kita sudah terbuai dn teracuni didalamnya. Seperti Adila yang terjerat sebuah cinta ketika ia masuk ke dalam sebuah Komunitas Pencinta Alam karena ajakan temannya. Wildan, Helmit, Toni, Andre,Fredo. Komunitas itu adalah komunitas yang ke 8 kalinya yang Dila ikuti setelah, Karate, PMR,KLH,MAFIA, dsb.
Saat pertama ia masuk Komunitas itu ia diajak oleh Toni dan Andre. Dan ia diajak untu ikut kumpulan rutin di rumah Kak Helmi. Namun, ketika hari pertama ia harus kumpul sayangnya ia sedang ada di BalikPapan, KalTim. Karena ia sudah tidak sabar dengan suasana yang akan ia rasakan dalam komunitas barunya itu, ia memutuskan untuk segera pulang. Ia meminta kepada ayahnya agar membelikan passport pesawat 2 hari lagi. Karena dihari ketiga ia akan pulang sendiri dan kondisi memang tidak memungkinkan apabila seluruh keluarganya harus pulang dihari yang sama.

Puisi "Dalam Lamunan"

0 komentar

Diam...
Membisu tanpa suara
Duduk ..
Termanggu dalam Kesepian
Memandang dalam sunyi sepi luar sana

Membisu, terurai air mata
Sakit, sesakit hati yang tertusuk hinis
pikiran kosong ntah kemana
Berpikir ..
Tanpa arah tujuan
tanpa maksud tertentu
Kegelisahan, Kecemasan datang seakan menghantui
Lamunan yang tiada Arti
ahh .. habiskan waktu yang terbuang

Ayah Mengapa Aku Berbeda

1 komentar


Ayah Mengapa Aku Berbeda

 Mengutip dari Agnes Davonar :)
Bila semua teman-temanku bernyanyi, aku hanya bisa terdiam. Aku tidak pernah tau harus bagaimana mengatakan pada dunia bertapa aku sangat ingin seperti mereka, bisa mendengar dan bernyanyi layaknya kehidupan normal.
Sayangnya aku terlahir dengan keadaan tuli, lebih sadisnya terkadang mereka orang-orang yang tidak pernah mengerti perasaanku berkata kalau aku “ BUDEK” dan itu dituliskan di kertas untukkku tepat di meja belajarku di kelas.
Tapi aku tidak pernah merasa ingin membalas semuanya, karena aku sadar inilah hidupku dan inilah takdirku.
Dulu semasa kecil mungkin aku tidak pernah merasa beban ini begitu besar dalam hidupku, ketika menyadari aku beranjak remaja dan melihat aku berbeda diantara sahabat-sahabatku. Di depan mading sekolahku tertulis sebuah pengumuman pembentukan tim musik sekolah, aku ingin ikut dalam tim itu tapi sayangnya aku hanya bisa meratapi nasibku. Aku pun pulang untuk bertemu dengan ayah, aku terduduk dengan wajah penuh kesedihan,
Dalam duniaku, hanya ayah yang bisa mengerti apa yang aku katakan. Walaupun itu harus dengan bahasa tangan yang ia pelajari dengan susah payah.
Aku mengetuk pintu untuk memberi tanda aku ada di kamar untuk bicara dengan ayah, ia melihatku dan melempar senyum.
“ Angel, ayo masuk. Silakan duduk disini nak, ada apa? Bagaimana pelajaran kelas kamu hari ini?”
Aku tertunduk, lalu ayah mulai bisa membaca wajahku.
“ Apa yang terjadi nak, ceritakan pada ayah?”
“ Ayah mengapa aku berbeda dari teman-temanku?”
“ Dalam hal?” tanya ayah padaku,
Aku menangis dan usiaku saat itu hanya 12 tahun dan duduk di sekolah menengah pertama.
“ Aku tidak bisa bernyanyi, tidak bisa mendengar.. Mengapa ayah?”
Ayah melihatku sambil tersenyum,
“ Apakah kamu merasa bersedih karena itu?”
“ Ya, aku sangat bersedih.. Aku ingin seperti mereka.. Bisa bernyanyi dan mendengarkan indahnya musik..”
“ Mengapa kamu ingin menjadi seperti mereka?”
“ Karena aku ingin menjadi tim musik sekolah, aku ingin ayah..”
“ Kalau begitu lakukan..”
Aku terdiam tidak bisa membalas pertanyaan ayah kemudian ia bangkit dan mengajakku ke ruangan gudang di belakang rumahku, ia mulai membersihkan debu-debu di sebuah meja panjang yang tadinya kupikir adalah meja makan. Ternyata itu adalah piano klasik. Aku memperhatikanya dengan heran,
“ Ini adalah peninggalan ibumu sebelum ia meninggal setelah melahirkan kamu, ayah sudah tidak pernah mendengarkannya sejak kamu terlahir..”
“ Lalu..?” tanyaku.
“ kamu mungkin terlahir tanpa bisa mendengar dan bernyanyi. Tapi kamu terlahir dari rahim seorang ibu yang berjuang agar kamu ada di dunia ini dan ayah percaya, Tuhan memberikan kamu dalam kehidupan karena kamu memang layak untuk itu.”
“ Tapi aku cacat, tidak normal dan tidak akan pernah bisa mendengar musik? Bagaimana caranya aku bisa seperti teman-temanku.”
“ Sayang kamu memang tidak bisa mendengarkan musik, tapi kamu bisa memainkan musik?”
“ Bagaimana caranya?”
“ Ayah ada disini untuk kamu dan percayalah, musik itu akan terasa indah bila kamu merasakannya dari hati kamu. “
“ Walaupun aku tidak bisa mendengar..”
Ayah duduk dikursi dan menyuruhku memperhatikannya bermain piano, Ia menutup matanya lalu memainkan arunan toth piano itu.

Mengungkap Rahasia Dahsyatnya Otak Kanan Manusia

0 komentar

“Seseorang yang pernah juara Olympiade Matematika dan Fisika bukan jaminan untuk bisa memiliki pribadi yang unggul dan sukses. Karena mereka hanya mengandalkan otak kiri saja, bukan otak kanan. Pantas, bila bangsa kita kalah dengan bangsa lain. Itu akibat, otak kanan yang tidak terasah.”

Demikian dikatakan Arman Andi Amirullah, Direktorat Pembinaan TK & SD Departemen Pendidikan Nasional Pusat, dalam Seminar Sehari “Mengungkap Rahasia Otak Kanan Anak” di aula Kelurahan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu (19/1/2011) lalu. Pembicara lain dalam seminar ini adalah Dra Dhauharah Bawazir, Psi, M.Pd, praktisi pendidikan yang juga seorang dosen psikologi dan bimbingan konseling Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Menurut Arman, ternyata tidak semua orang tahu perihal kehebatan dan rahasia otak kanan manusia. Uniknya, berbagai macam respon timbul ketika mendengar informasi tentang otak kanan. Ada yang menganggap biasa-biasa saja, ada yang sama sekali tidak pernah mendengar, ada yang tidak percaya bahwa otak manusia terbagi dalam dua bagian dengan fungsinya masing-masing.

Puisi "LANSIAKU"

0 komentar









ADIPURA SIMBOL SEMATA
Karya : Resty Gessya Arianty

Bersih, indah,dan Asri
Udara sejuk langit cerah berseri
Hembusan angin yang menerpa
Membuat alam tertidur dan terlena
            Kerja keras orang-orang peduli
            Menanam pohon sepanjang jalan
            Sampah berserakan mereka habisi
            Demi indahnya kota mereka
Tetes keringat yang ada
Lapar dahaga yang tertahan
Mereka korbankan demi kotanya
Agar indah terkenal ke luar kota
Adipura….
Juang mereka tak sia-sia
Lelah letih telah terganti
Wahai, Adipura yang dibanggakan

Cerita pendek JANGAN PANGGIL GUE “DESO”

0 komentar

-->"Mas Jaya”  Itulah panggilan gue. Kata orang sich, gue itu orang yang berdarah biru. Tapi, gue gak yakin kalo darah gue biru. Soalnya, di mana- mana, warna darah itu berwarna merah. Iya gak sich?.
Ortu gue orang kaya, tapi bagi gue, gue itu orang yang gak berpunya. Karena kan, itu harta mereka, dan gue gak mau bertumpu pada mereka. Gue pengen hidup mandiri, gue bisa kok hidup dengan usaha gue sendiri. Oke mas bro dan mba bro, kita mulai dengan lembaran kehidupan gue.
Gue berumur 19 tahun. Dan gue udah punya ijazah SMK, dan sejak tamat SMK, gue mulai hidup mandiri, gue ninggalin kota yang sumpek dengan kejahatan, dan gue bisa bernafas lega disini. Gue enggak ngelanjutin kuliah, bagi gue, gue bisa belajar banyak kok dari pekerjaan gue ini. “Gue seneng bisa jadi pemandu wisata disitus bersejarah ini” Tekad gue waktu itu.
Kata orang, gue tuh orangnya konyol, trus keras kepala, ya iyalah…. Di mana- mana, kepala itu keras, kalo lembek bukan kepala…. Iyah gak? Oh iyah, orang bilang sih, aku deso, biarin lah, dipanggil deso juga, yang penting muka gue gak deso. Dan asal tau aja yah, lebih baik deso daripada kampung, iyah gak? Atau sama aja? Sama- sama kamseupay? Ah, bodo amat, yang penting gue masih bisa hidup.

Cerita pendek BUDAYAKU, BUDAYAMU, BUDAYA KITA SEMUA

0 komentar

-->
 “Sanggar Tari Jaipong”. Kalimat itu terpampang  besar di sebuah papan di depan bangunan yang memiliki sejarah tertentu. Di dalamnya terdapat remaja puteri dan seorang guru tari. Remaja- remaja puteri itu merupakan siswi “Sanggar Tari Jaipong”. Dan jumlahnya pun hanya bisa dihitung dengan jari. Mungkin, sangat sedikitnya minat untuk melestarikan budaya kita bukan?
            Salah seorang siswi dari sanggar tari tersebut adalah Ratih Dwi Ayu, atau, lebih akrab disapa TIWI. Tiwi adalah sosok remaja yang sangat cinta tradisi dan kebudayaan di sekitarnya. Termasuk tari Jaipong, yang merupakan tarian tradisional asli dari Jawa Barat, yang mungkin sudah dipandang sebelah mata oleh remaja sekarang. Ok, back to Tiwi, Tiwi berusia 13 tahun. Lahir dari keluarga yang sederhana. Dan, Ayah Ibunya sudah meninggal dunia, sejak ia berusia 9 tahun, mereka meninggal karena kecelakaan. Dan sekarang, dia tinggal bersama Neneknya. Baginya, Neneknya lah segalanya, dan selain menyukai tari Jaipong itu, dimotivasi oleh dirinya sendiri, Neneknya juga ikut memotivasi dan mendukung minat cucunya itu.

Cara Bikin Novel

0 komentar


MAU BIKIN NOVEL?
Membuat novel memang sudah pasti akan membutuhkan energi dan waktu yang lebih banyak dibandingkan membuat tulisan pendek seperti cerpen atau artikel. Secara garis besar yang perlu dilakukan dalam menulis novel – atau buku – adalah:
* Langkah pertama: mencari/mendapatkan ide
* Langkah kedua: ide dikembangkan menjadi sinopsis. Di tahap ini kita juga sudah harus menentukan karakteristik para tokohnya.
* Langkah ketiga: sinopsis dikembangkan menjadi storyline
* Langkah keempat: storyline dikembangkan menjadi draft awal
* Langkah kelima: draft awal disempurnakan untuk menjadi draft akhir
Berikut ini adalah contoh lima langkah tersebut yang diambil dari postingan-postingan milis menulisnovel@yahoogroups.com:
I. Ide:
Seorang guru naksir muridnya sendiri. Namun, celakanya, muridnya yang juga bunga sekolah itu juga ditaksir oleh teman sekelasnya. Guru pun harus bersaing ‘dingin’ dengan sang siswa. Konflik bermunculan:

7 Langkah Emas membuat Novel

0 komentar

Ada banyak cara untuk memulai langkah menulis novel. Bagi seorang penulis pemula atau penulis berjam terbang tinggi namun belum pernah menulis novel sebelumnya, sebuah panduan yang ringkas seperti yang tertera berikut ini akan sangat membantu. Panduan ringkas ini dinamakan “Tujuh Langkah Emas”, yang terdiri dari tujuh pertanyaan yang harus dijawab dan dijabarkan dengan jelas oleh penulis sebelum memulai menulis draft novelnya.
Tujuh Pertanyaan tersebut adalah:
  1. Siapakah tokoh utama yang ingin dikisahkan?
  2. Apa cita-cita terbesar tokoh utama ini dalam hidupnya? (cita-cita di sini tidak harus berupa jabatan atau pekerjaan; cita-cita juga bisa berupa impian, ambisi, keinginan, yang menjadi motivasi utama si tokoh)
  3. Siapa atau apa saja yang menghalangi si tokoh tersebut dalam mewujudkan cita-citanya? (tokoh antagonis atau hambatan lainnya)
  4. Bagaimana penulis menceritakan jatuh bangunnya si tokoh dalam memperjuangkan cita-citanya? (ini adalah alur cerita)
  5. Peristiwa apa yang menjadi titik balik pemikiran atau jalan hidup si tokoh tersebut?
  6. Adegan apa yang dipilih oleh si penulis untuk menggambarkan keberhasilan si tokoh dalam meraih impiannya?
  7. Ending dramatik seperti apa yang akan dipilih oleh si penulis bagi tokoh utama tersebut?

Setelah merampungkan jawaban atas tujuh pertanyaan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tahapan-tahapan penulisan novel. Ada lima tahapan penulisan novel, yakni: pre-writing, drafting, revising, editing & proofreading, dan terakhir adalah publishing.

Cerpen "Akulah tempat Sampah itu"

0 komentar


Karya : Resty Gessya Arianty

            Ada seorang gadis remaja yang mempunyai sikap aktif, ramah, rendah hati. Itulah perkataan oranglain kepadanya. Semua orang sealalu menyapanya atau memberikan senyuman kecil kepadanya ketika ia berpapasan dengan siapapun. Baik anak kecil, orangtua, teman sebaynya, ataupun musuh-musuhnya. Begitu pula dengan dirinya yang selalu menjawab atau membalas sapaan orang-orang itu.

            Hari demi hari ia habiskan di luar lingkungan keluarganya. Hampir setiap hari ia tak pernah sempat menyisihkan waktu untuk membantu kedua orangtuanya padahal hati kecilnya sudah berusaha untuk membagi waktu yang ia persembahkan untuk kedua orangtuanya itu. Gadis itu terkadang merenung meratapi kehidupannya yang dipandang sangat sibuk oleh oranglain. Berbagai kegiatan ia jalani dengan keceriaan. Akan tetapi, keceriaan itu terkadang hilang ketika ia meneteskan ai matanya.
            Suatu hari ia menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama. Dia duduk di kelas VII-7 . setiap tugas dia kerjakan dengan keceriaan. Guru-guru juga menyegani sikap aktif dari dalam dirinya. Tak pernah lupa ia memberikan senyuman kepada guru, kakak kelasnya baik yang ia kenal maupun tidak. Selama kegiatan belajar ia hiasi kegiatannya itu dengan canda tawa bersama teman-temannya. Namun terkadang ada satu hal yang membuat ia tak cukup betah duduk d ruang kelas itu, yaitu sikap stemannya yang terlalu centil dan super duper nakal. Walaupun dia pernah marah hingga menggemparkan satu kelas dan salah seorang guru tetap saja ia didekati oleh teman-temannya.

Cerpen "Getar Kenangan Dinda"

0 komentar


Karya : Deni N (BYAN) dan Chacha (RESTY G.A)

            Suatu hari sahabatku Dinda divonis sakit oleh dokter. Memang bagi kami tak begitu kaget ketika mengetahui bahwa dia telah divonis karena sebelumnya dia memang sering sakit. Dinda adalah anak yang aktif, cantik,dan cerdas hanya saja bagi kaum adam Dinda itu banyak yang menilainya jelek. Mereka salah besar. Dibelakang layar mereka mencemoohkannya padahal setiap hari mereka sering  meminta bantuan kepadanya baik pelajaran, pikiran, atau menyuruh membuat tugas. Dinda terkadang hanya diam saja memendam rasa sakit hatinya itu.
            Masalah hati ? sebenarnya kawanku ini sudah mempunyai kekasih. Namun, kekasihnya itu berada jauh darinya. Mereka berpacaran hanya bertahan beberapa bulan saja. Tak lama kemudian ,hubungan mereka retak. Apalagi semenjak kekasihnya itu mengetahui bahwa ia mengidap penyakit kanker. Hatinya semakin sakit  ketika mantan kekasihnya itu menjelek-jelekkan tentang keadaannya kepada orang lain. Hal itu tentu membuat Dinda semakin marah sehingga ia menyiksa dirinya. Yang pasti bukan karena putus cinta dia menyiksa dirinya senidiri. Suatu hal yang membuatnya seperti itu adalah emosi terhadap prilaku Candra (mantan kekasihnya) yang menjelek-jelekkan keadaannya pada orang lain. Bahkan yang diharapkan Dinda ketika masih menjalin hubungan, ia  berharap kekasihnya itu mengerti dengan keadaannya. Ahhh.. ternyata itu sia-sia belaka. Air susu dibalas dengan air tuba.

Artca Penyelamat Budaya

0 komentar


Di era globalisasi ini remaja lebih sering menghabiskan masa-masa remajanya untuk bermain. Mereka juga jarang ada dirumah dan berkumpul bersama keluarganya. Sungguh miris melihat sikap dan prilaku remaja masa kini. Arus globalisasi telah membawa mereka pada hal-hal yang negative. Namun, tidak bagi sebagian remaja lainnya termasuk salah satu perkumpulan remaja yang ada di daerah Cangkuang.
 Daerah Cangkuang memiliki tempat wisata yang sering dikunjungi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Cangkuang tak hanya terkenal dengan peninggalan sejarahnya saja. Cangkuang juga terkenal dengan keadaan alamnya yang indah, sejuk, dan disana juga terdapat transportasi air yang berupa rakit.

 
KRONOLOGI Tukang NgeCat © 2012 | Designed by Meingames and Bubble shooter